4 Ide Passive Income untuk Tambahan Penghasilan

Passive income (penghasilan pasif) menjadi salah satu kategori yang paling populer belakangan ini sejak sering kali digaungkan oleh para influencer di bidang finansial. Apa sih passive income itu? Passive income atau penghasilan pasif pada dasarnya adalah penghasilan yang masuk ke kantong (rekening) kita tanpa keterlibatan aktif dari kita.

Sebelum membahas lebih lanjut, passive income pada dasarnya tidak benar-benar pasif dan tidak tiba-tiba tersedia untuk kita. Diperlukan salah satu atau lebih dari satu dari beberapa faktor yaitu effort (usaha) yang dilakukan di awal, waktu yang dikorbankan di masa lalu, atau modal yang dikeluarkan sebelumnya. Nah, jadi, passive income ini ibaratnya adalah buah yang kita petik saat ini akibat dari pohon yang kita tanam di masa lalu.

Pilihan Ide Passive Income

Pilihan passive income sebenarnya sangat banyak, namun untuk saat ini, kita akan ulas empat passive income yang paling mudah untuk dilakukan dan dimengerti.

1. Dividend (Dividen)

Dividend secara kasar dapat diartikan sebagai imbal hasil suatu perusahaan kepada shareholder atau pemilik perusahaan. Mudahnya, dividend adalah uang yang anda terima dari perusahaan yang anda miliki. Jadi, perusahaan baik saham perusahaan Tbk yang diperjual-belikan secara umum di pasar modal maupun perusahaan privat yang anda miliki sahamnya, akan memberikan anda imbal hasil atas keuntungan yang diperoleh dari proses bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut.

Perlu digarisbawahi, tidak semua perusahaan membagi dividen dan perusahaan tidak berkewajiban untuk membayarkan dividen. Perusahaan yang masih kecil dan berkembang umumnya menggunakan semua atau sebagian besar keuntungan dari proses bisnis untuk mengembangkan usahanya. Sebaliknya, perusahaan yang sudah matang dan ruang pertumbuhannya sudah terbatas biasanya membagikan dividen dalam porsi yang lebih besar.

Jika anda masih muda dan masih bekerja, akan sangat disarankan untuk menginvestasikan kembali dividen yang anda terima baik ke perusahaan yang sama maupun ke perusahaan lain agar dividen yang anda terima semakin banyak.

Baca Juga: Yakin Hanya Mengandalkan Dividen dalam Investasi Saham?

2. Obligasi

Obligasi adalah perjanjian antara antara kreditur dan debitur yang menyatakan bahwa kreditur akan meminjamkan uang kepada debitur, dimana debitur akan membayar bunga secara berkala dan pada saat jatuh tempo, debitur akan membayar seluruh pokok hutang.

Di case ini, anda bertindak sebagai kreditur. Dengan meminjamkan uang, anda akan memperoleh penghasilan berupa bunga dari debitur hingga waktu yang disepakati (jatuh tempo). Secara umum, ada dua jenis obligasi berdasarkan siapa yang meminjam uang, yaitu obligasi negara dan obligasi korporat.

a. Obligasi Negara

Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi negara adalah surat berharga yang diterbitkan untuk meminjam uang untuk kebutuhan APBN kepada kita sebagai investor. Obligasi negara terbagi menjadi dua, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk). Bunga yang ditawarkan SBN ada yang fixed (tetap) ada juga yang floating (mengambang).

Hingga saat ini, SBN dianggap sebagai salah satu investasi yang minim resiko karena belum pernah gagal bayar dan dilindungi Undang-Undang. Untuk bisa mendapatkan SBN, anda bisa membelinya melalui agen yang ditunjuk baik di pasar primer ketika periode pemesanan maupun di pasar sekunder jika SBN bisa diperjual-belikan.

b. Obligasi Korporat

Obligasi korporat adalah perjanjian hutang yang serupa dengan obligasi negara. Bedanya, obligasi korporat diterbitkan oleh perusahaan. Obligasi korporat umumnya menawarkan bunga yang lebih tinggi namun dengan tingkat resiko yang lebih tinggi juga dari resiko default (gagal bayar).

Untuk mengendalikan resiko, sebelum membeli obligasi korporat, anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Anda harus melihat histori perusahaan apakah pernah gagal bayar atau tidak, termasuk memeriksa rating (peringkat) obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO. Anda juga disarankan mempelajari bagaimana kondisi perusahaan dan dipergunakan untuk apa modal yang diperoleh dari penerbitan obligasi.

Baca Juga: Kelebihan SBR Dibandingkan dengan Deposito

3. Blog

Membuat blog bukanlah hal yang baru. Pada dasarnya membuat blog adalah hal yang relatif mudah untuk dilakukan. Membuat blog memang tidak sulit, tapi butuh konsistensi untuk bisa menghasilkan pendapatan.

Untuk membuat blog, anda perlu menyewa hosting dan domain secara tahunan. Banyak penyedia hosting yang mematok harga cukup murah pada saat ini. Setelah itu, anda cukup membuat artikel tentang bidang yang anda pahami atau anda sukai.

Ketika blog sudah memiliki cukup pengunjung organik dari search engine, anda bisa mulai mendaftar ke Google Adsene. Di sini, Google Adsense adalah pihak yang menyambungkan pengiklan dan anda sebagai publisher. Nantinya, blog anda akan disisipi iklan secara otomatis dan anda akan mendapatkan sebagian penghasilan dari pengiklanan tersebut. Selain itu, anda juga bisa membuat link affiliasi untuk mendapatkan komisi. Jika blog anda sudah cukup besar, anda juga bisa membuat proposal secara langsung kepada calon pengiklan.

Pada awalnya, anda memang harus tekun membuat artikel untuk mengembangkan blog. Namun ketika sudah berkembang, anda cukup menambah artikel dengan lebih santai, misalkan sebulan sekali. Selain itu, anda juga bisa membayar orang lain untuk membuat artikel. Oleh karena itulah, blog juga bisa menghasilkan pendapatan semi-pasif.

Baca Juga: Bisakah Penghasilan Google Adsense Menjadi Pendapatan Utama tanpa Kerja?

4. Youtube

Youtube merupakan salah satu platform video streaming terbesar di dunia untuk saat ini. Sama halnya dengan blog, anda juga bisa menghubungkan channel Youtube anda ke Google Adsense. Anda juga bisa mengajukan pembuatan sponsored content kepada salah satu brand untuk penghasilan tambahan.

Sama seperti blog, anda juga perlu tekun di awal-awal membangun channel Youtube. Namun, anda bisa lebih santai ketika channel sudah berkembang dan mengasilkan pendapatan semi-pasif. Perlu digarisbawahi, kebijakan Youtube saat ini salah satunya adalah anda diwajibkan meng-upload video minimal 6 bulan sekali.

One thought on “4 Ide Passive Income untuk Tambahan Penghasilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *