Perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting, Mana yang Terbaik?

Ingin membuat website tapi bingung pilih layanan hosting? Simak ulasan perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting ini

Ketika ingin membuat website, Anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan hosting, seperti Shared Hosting, Cloud Hosting, atau VPS. Anda mau pilih yang mana dari ketiga jenis hosting ini? Bagaimana perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting? Manakah yang terbaik dari ketiga hosting tersebut?

Simak informasi berikut agar bisa memilih hosting apa yang paling cocok untuk website Anda.

Apa Itu Hosting?

Buat Anda yang belum tahu, hosting merupakan layanan untuk menyimpan data website berupa video, gambar, e-mail, script, aplikasi, hingga database. Semuanya akan di-host pada server.

Berapa banyak data yang Anda simpan menentukan hosting yang perlu dipakai. Jika datanya banyak, tentunya Anda membutuhkan hosting yang juga berkapasitas besar.

Ada beberapa jenis layanan hosting, mulai dari Shared Hosting, Cloud Hosting, VPS, dan Dedicated Hosting.

Namun, pada artikel ini yang akan dibahas secara terperinci adalah mengenai perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting.

Perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting

Sebelum menggunakan layanan hosting, ada baiknya Anda mengerti perbedaan antara beberapa jenis hosting. Hal tersebut bertujuan untuk memilih layanan hosting sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bagaimana perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting, berikut informasi selengkapnya.

1. Cloud Hosting

Cloud Hosting adalah jenis hosting di mana data website Anda disimpan di beberapa server sekaligus untuk menyeimbangkan load serta memaksimalkan uptime.

Jadi, konsep atau cara kerja Cloud Hosting adalah berbasis cluster di mana pada VPS Hosting hanya 1 server, sementara pada Cloud Hosting terdapat beberapa server yang saling bekerja sama dan membentuk sebuah cluster untuk meningkatkan resource dan memaksimalkan load time pada aplikasi.

Cloud Hosting menggunakan beberapa server sekaligus di mana data Anda sengaja disebar ke beberapa server. Jadi, ketika ada satu server yang sedang maintenance atau gangguan, data Anda masih bisa dilihat dari server lain.

Cloud Hosting cocok untuk pengguna yang tidak mengerti pengelolaan server, tetapi memiliki website ber-traffic tinggi dan membutuhkan resource besar.

Baca Juga: Rekomendasi Web Hosting Terbaik

2. VPS Hosting (Virtual Private Server)

VPS memanfaatkan teknologi virtualisasi yang menyediakan resource dedicated (pribadi) walaupun dapat digunakan dengan beberapa user lain.

Anda akan mempunyai sebuah perangkat server berbasis virtual, mengelola semua informasi, baik dari sisi web servernya dan layanan-layanannya. Jadi, berbeda dengan layanan Dedicated Hosting, layanan VPS Hosting hanya digunakan oleh Anda secara pribadi.

Intinya, VPS Hosting adalah jenis hosting dimana Anda berbagi server dengan beberapa pengguna lain, tetapi mendapatkan sumber daya tersendiri.

VPS ini bisa diumpamakan seperti Anda tinggal di sebuah apartemen dimana ada penghuni lain yang satu bangunan dengan Anda. Namun, apartemen memiliki fasilitas yang lengkap dan disediakan fasilitas untuk bisa merenovasi apartemen sendiri.

Mau tetangga ramai atau ribut, Anda tidak akan merasa terganggu meskipun tinggal dalam satu bangunan yang sama.

Hal tersebut layaknya Anda menggunakan layanan VPS di mana apa pun yang dilakukan user lain tidak akan berpengaruh pada performa website Anda. Begitupun sebaliknya, website Anda tidak akan memengaruhi performa user lain.

Jadi, VPS cocok digunakan untuk Anda yang membutuhkan kapasitas besar dalam membuat website. Selain itu, para pengguna yang paham pengelolaan server, butuh sumber daya besar, serta menginginkan root access disarankan menggunakan VPS.

3. Shared Hosting

Shared Hosting adalah jenis hosting di mana Anda berbagi server dengan beberapa pengguna lain. Para pengguna layanan ini akan berbagi resource dan kapasitas server bersama-sama.

Misalkan, ada user lain yang overload atau traffic-nya sedang tinggi, kemungkinan besar performa website Anda juga akan terpengaruh.

Bisa diibaratkan seperti Anda tinggal di sebuah rumah susun atau kos-kosan ketika ada tetangga Anda kedatangan tamu yang berisik, maka Anda akan merasa terganggu.

Hal ini layaknya Anda menggunakan layanan Shared Hosting dimana ada user yang traffic-nya tinggi, maka kemungkinan besar performa website Anda juga ikut terpengaruh menjadi lebih lambat dari biasanya.

Jenis hosting satu ini cocok untuk pemula dengan traffic website yang belum tinggi. Harganya pun paling murah dan ekonomis dibandingkan dengan jenis hosting lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Web Hosting Termurah

Kesimpulan: Mana yang Terbaik?

Jika Anda masih bingung memilih mana yang terbaik sesuai kebutuhan, coba perhatikan perbandingan dari ketiganya berikut ini.

Shared Hosting vs Cloud Hosting

Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting itu intinya ada pada kapasitas dan performa server. Selain masalah server dan performa, perbedaan Shared Hosting dan Cloud Hosting juga terletak pada CPU dan RAM. Kedua hal tersebut akan menentukan seberapa cepat website Anda bisa diakses.

Jika alokasi CPU Shared Hosting sekitar 100 – 150% saja, dan kapasitas RAM antara 768 – 1 GB. Maka alokasi CPU pada Cloud Hosting bisa sampai 200 – 800% tergantung paket yang dipilih dan pilihan RAM dari 3 – 10 GB.

Bisa disimpulkan jika Cloud Hosting memiliki fitur yang lebih lengkap. Namun, manakah yang lebih cocok untuk Anda, haruskah langsung memilih Cloud Hosting?

Perlu Anda ketahui bahwa Cloud Hosting cocok untuk website yang memiiliki data dan traffic banyak. Minimal yang datang berkunjung ke website lebih dari 450 ribu pengunjung/ bulan, seperti website toko online atau portal berita.

Namun, jika website Anda masih belum ramai atau memang dibuat statis, Anda akan lebih untung jika menggunakan Shared Hosting yang lebih ekonomis dan praktis.

Baca Juga: Perbedaan HTTP vs HTTPS, dan Mengapa HTTPS Penting Bagi Website Anda

VPS vs Shared Hosting

Shared Hosting dan VPS sebenarnya hampir mirip karena keduanya sama-sama menggunakan 1 server.

Bedanya, kapasitas dan daya Shared Hosting dibagi ke sesama pengguna dalam satu server. Sementara VPS memang menggunakan satu server tapi memiliki kapasitas dan daya yang lebih besar. Selain itu, tidak dibagi-bagi ke User lain.

Lantas, apakah VPS lebih baik dari Shared Hosting? Tunggu dulu!

Meskipun Shared Hosting memiliki kapasitas kecil dan resources tidak dedicated, tapi mudah di set-up (maintenance mulai dari keamanan, update, sampai pengelolaan server diatur oleh pengelola hosting). Jadi, Anda tidak perlu ribet karena bisa langsung digunakan.

Nah, beda dengan VPS yang memiliki kapasitas besar dan stabil. Anda juga bisa memilih OS dengan fleksibel, dapat root access untuk konfigurasi server.

Akan tetapi, dibutuhkan keahlian teknis jika memilih VPS karena Anda harus melakukan semuanya sendiri mulai dari konfigurasi awal, menambah program, sampai dengan maintenance. Penyedia hosting tidak akan bertanggung jawab jika terjadi kesalahan konfigurasi atau masalah keamanan.

Kesimpulannya, Shared Hosting akan cocok untuk Anda yang membutuhkan solusi praktis dalam membuat sebuah website, seperti blog, portofolio, atau company profile. Pasalnya, website tersebut tidak membutuhkan resource besar dan traffic-nya pun terbilang sedikit – menengah.

Sementara VPS cocok untuk developer yang membutuhkan resource besar, bisa konfigurasi dan mengelola servernya sendiri.

Setelah mengetahui perbandingan Cloud Hosting, VPS, dan Shared Hosting, bagaimana, sudahkah Anda memutuskan ingin memilih hosting yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *