Mengenal UPS (Uninterruptible Power Supply) dan Cara Kerjanya

Mengenal UPS dan cara kerjanya dapat membantu masalah listrik yang sering padam, terutama untuk penggunaan komputer.

Komputer menjadi salah satu perangkat elektronik yang rentan dengan arus listrik yang tidak stabil. Agar tidak merusak komponen yang ada di dalamnya, diperlukan alat untuk menstabilkan listrik, terlebih jika sewaktu-waktu listrik padam secara mendadak. Agar komponen pada komputer tetap aman, Anda perlu menghubungkannya dengan alat yang bernama UPS. Nah, sebelum menghubungkan dengan UPS, Anda perlu mengenal UPS dan cara kerjanya.

UPS (Uninterruptible Power Supply)

UPS merupakan sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menyimpan listrik tambahan untuk beberapa bagian komputer, seperti monitor, CPU, dan bagian lain yang membutuhkan listrik. Dengan menggunakan UPS, Anda tidak perlu lagi khawatir ketika mengoperasikan komputer jika tiba-tiba listrik padam. Tak hanya untuk komputer saja, penggunaan UPS juga bisa digunakan untuk perangkat elektronik lain yang tetap membutuhkan daya listrik ketika listrik padam.

Pada umumnya UPS mampu bertahan untuk menyediakan cadangan listrik selama 10 hingga 15 menit. Sehingga sangat bermanfaat bagi Anda untuk segera mematikan perangkat listrik agar komponen perangkat elektronik tidak cepat rusak.

Beragam jenis UPS bisa disesuaikan dengan kondisi listrik. Misalnya saja untuk kebutuhan listrik rumahan atau perusahaan berskala kecil, penggunaan UPS bisa untuk menyimpan cadangan listrik. Biasanya untuk UPS rumahan menggunakan UPS dengan kapasitas 700 VA – 1200 VA. Sedangkan untuk UPS di perusahaan dengan keterbutuhan listrik tinggi, digunakan UPS dengan kapasitas hingga 310 kVA.

Fungsi UPS

Kebutuhan listrik untuk kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menyimpan cadangan listrik saat padam. Selain itu, ada beberapa fungsi lain yang bisa diperoleh jika Anda menggunakan UPS.

1. Alat untuk Menstabilkan Arus Listrik

Terkadang listrik yang mengalir tidak sepenuhnya berada dalam keadaan stabil. Arus listrik yang mengalir bisa saja mengalami naik turun karena terkena hambatan listrik yang menyebabkan tegangan listrik menurun. Hal ini tentu saja sangat membahayakan untuk beberapa perangkat elektronik, seperti komputer yang mudah rusak karena tegangan listrik yang sering naik turun.

Dengan mengenal UPS dan cara kerjanya inilah dapat membantu menstabilkan arus listrik, sehingga perangkat elektronik yang membutuhkan arus listrik stabil tidak mudah rusak. Penggunaan UPS akan membantu perangkat elektronik seperti komputer lebih awet dan tidak cepat rusak.

2. Untuk Backup Listrik

Kondisi listrik yang tiba-tiba padam dapat membuat perangkat komputer menjadi cepat rusak. Terlebih bagi Anda yang pekerjaannya berhubungan dengan komputer. Saat komputer mati tidak hanya komponennya yang cepat rusak, tetapi juga pekerjaan Anda yang terbengkalai dan akan merugikan secara ekonomi.

Dengan menggunakan UPS, maka akan tersimpan cadangan listrik pada perangkat komputer Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk menyimpan data pekerjaan dan mematikan komputer.  Dengan demikian, komputer akan terjaga dari kerusakan akibat tegangan listrik yang tiba-tiba turun karena listrik padam.

3. Untuk Backup Data

Untuk perkantoran yang banyak menyimpan data penting, penggunaan UPS sangat diperlukan agar data selalu terhubung dalam jaringan. Meskipun terdapat genset, penggunaan genset saat mati lampu tetap akan membuat tegangan listrik menurun. Untuk itu, agar data tetap terkoneksi dengan baik diperlukan UPS untuk keamanan perangkat komputer.

Baca Juga: Perbedaan Deep Cycle Battery dengan Aki Mobil

Jenis UPS

Meskipun terdapat berbagai merek UPS di pasaran, Anda tetap harus mengenal jenis UPS agar tidak salah beli. Selain mempertimbangkan kualitas UPS, kebutuhan Anda sebagai pengguna UPS juga harus dikenali dengan mengetahui jenis UPS yang beredar di pasaran. Dengan mengenal UPS dan cara kerjanya dapat membantu Anda mengenali jenis UPS yang akan dibeli.

1. UPS Standby

Jenis UPS bisa digunakan untuk sektor rumahan. Jenis UPS ini cocok digunakan untuk engguna personal dan bisa digunakan dengan pemakaian di bawah 2kVA. Selain itu, harganya pun terjangkau dan bisa Anda dapatkan dengan merogoh kocek sebesar 500 ribu rupiah. Keunggulan lainnya terletak pada biaya yang rendah untuk penggunaan alat-alat sederhana. Hanya saja jenis UPS ini akan memakan baterai di saat listrik padam.

2. UPS Line Interactive

Jenis UPS ini biasanya digunakan untuk bisnis kecil dengan pemakaian di bawah 5 kVA. Keunggulannya terletak pada penyesuaian voltase sesuai peralatan yang bekerja dengan nilai efisiensi yang tinggi.

3. UPS Double Conversion Online

UPS ini biasanya digunakan untuk pemakaian daya lebih dari 10 kVA. Keunggulan dari UPS ini dapat disambung secara paralel dan sumber tenaga utamanya terletak pada inverter.

4. Delta Conversion Online

Bagi yang mencari UPS dengan pemakaian daya antara 5 kVA hingga 1.6 MW, jenis UPS paling cocok. Selain efisiensi yang tinggi, penyesuaian voltasenya juga sangat baik saat listrik padam.

Baca Juga: Dampak Menggunakan Universal Charger pada Laptop

Cara Kerja UPS

Secara umum, ada 3 jenis cara kerja UPS. Cara kerja UPS tersebut adalah:

1. Sistem Standby (Offline)

UPS mampu melakukan pengisian daya dan menyimpannya sebagai cadangan listrik saat lampu padam. Saat tegangan listrik tidak stabil, UPS akan menyalakan sirkuit inverter, sehingga perangkat komputer langsung terhubung ke UPS.

2. Sistem Line-Interactive

UPS bekerja dengan mengalihkan arus DC ke mode penyimpanan daya saat listrik padam. Selain itu, sistem ini juga mempertahankan jalur inverter sehingga daya dapat tersimpan saat listrik padam. Saat tegangan menurun, UPS akan menyesuaikan arus yang masuk dan keluar, sehingga dalam keadaan ini UPS membutuhkan arus masuk yang lebih besar.

3. Sistem Online

Arus AC yang diterima kemudian diteruskan ke baterai untuk melindungi perangkat komputer. Biasanya sistem ini digunakan jenis UPS double conversion yang membutuhkan kapasitas arus listrik lebih besar.

Sangat penting bagi Anda untuk mengenal UPS dan cara kerjanya. Dengan mengenal UPS lebih baik dapat membantu Anda mendapatkan UPS yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *