Risiko dan Keuntungan Berinvestasi di Perusahaan Start Up
Kerugian investasi bisnis rintisan adalah lambat meraih untung. Baca terus risiko dan keuntungan investasi bisnis start up di sini.
Anda seorang investor dan berniat menanam modal di perusahaan rintisan? Ada baiknya mencari tahu mengenai risiko dan keuntungan investasi di perusahaan start up. Pada dasarnya, jenis perusahaan start up ini sendiri, dikategorikan sebagai jenis usaha yang memiliki risiko tinggi. Hal ini dikarenakan kemungkinan mengalami kerugian total bisa saja terjadi. Namun, layaknya dua sisi mata uang, bisnis start up juga bisa menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit.
Bagi pemain lama, biasanya akan memilih berinvestasi pada jenis usaha yang jelas dan dapat dikalkulasikan mengenai untung rugi yang didapatkan. Bukan tanpa alasan, biasanya mereka telah malang melintang di bisnis investasi, sehingga bisa memprediksi hal yang terjadi di kemudian hari. Namun, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda investor pemula yang ingin menanamkan modal di bisnis rintisan. Itu sebabnya memahami mengenai risiko dan keuntungan investasi di perusahaan start up sangatlah penting.
Baca Juga: Mempertimbangkan EPS untuk Investasi Saham Jangka Panjang
Risiko Investasi di Perusahaan Start Up
Sebelum membahas mengenai keuntungan, ada baiknya mengetahui risiko ketika akan berinvestasi di perusahaan rintisan. Adapun risikonya adalah sebagai berikut:
- Perusahaan Tidak Jelas
Risiko pertama kali ketika Anda berinvestasi di bisnis start up adalah tidak jelasnya mengenai kemampuan perusahaan. Bisa saja ketika melakukan presentasi, owner menjelaskan dengan sangat baik. Namun, ketika perusahaan berjalan hasil yang ditampilkan ternyata tidak sebaik presentasi yang diberikan.
Perihal semacam ini bisa saja terjadi, karena perusahaan memang belum teruji menghadapi setiap hambatan dan kesulitan yang menghadang.
- Uang Hilang Tanpa Bekas
Karena perusahaan belum teruji secara pasti akan berkembang dengan baik, maka Anda seolah tengah berjudi. Lantaran, kemungkinan perusahaan start up mengalami kerugian total sangatlah besar. Ditambah lagi, keuntungan yang dihasilkan bisnis rintisan ini di awal-awal berdirinya, sangat kecil.
- Mendapatkan Keuntungan Lambat
Karena jenis bisnis seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama agar mampu berada di puncak kejayaan. Maka membutuhkan waktu lama untuk bisa mencicipi keuntungan dari bisnis ini. Para ahli memperkirakan bahwa, untuk bisa mengembalikan modal di bisnis rintisan ini memakan waktu 3-5 tahun.
Keuntungan Investasi di Perusahaan Start Up
Patut untuk Anda ketahui, biasanya investasi yang disuntikkan pada perusahaan start up, menggunakan mekanisme investasi kompensasi. Investasi kompensasi ini bermakna setiap penyertaan modal oleh investor, akan mendapatkan ganti berupa kepemilikan atas saham dari bisnis rintisan tersebut.
Maka, dengan adanya aturan investasi kompensasi maka keuntungan yang didapatkan berupa capital gain. Capital Gain adalah pertambahan dari nilai sebuah perusahaan start up dari waktu ke waktu. Sehingga tatkala saham dijual nilainya akan melebihi dari investasi awal yang diberikan.
Pada dasarnya, perusahaan bisnis rintisan ini di kemudian hari berpeluang untuk memperoleh keuntungan yang berlipat-lipat. Meskipun sebanding dengan kemungkinan kerugian yang bisa didapatkan ketika berjalannya perusahaan.
Keuntungan lainnya yang bisa didapatkan oleh investor di bisnis ini adalah penerimaan laba usaha. Jika perusahaan tersebut mendapatkan laba, maka akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Ketika semakin besar laba yang diterima, dividen yang diberikan pun akan bernilai fantastis.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Diversifikasi Investasi
Setelah mengetahui risiko dan keuntungan investasi di perusahaan start up, Anda dapat mengambil keputusan yang bijak. Jika Anda tidak semata-mata berorientasi kepada keuntungan, melainkan untuk pengembangan usaha, berinvestasi di bisnis rintisan ini akan menjadi sebuah langkah yang tepat. Namun, jika laba adalah tujuan awal Anda, ada baiknya untuk memikirkan untung ruginya dengan lebih mendalam.
Pingback:Mengenal Pengertian Peer To Peer Lending – Digital Station
Pingback:Tips Menghindari Investasi Bodong – Digital Station
Pingback:Mencoba Saham IPO, Apa Untung dan Ruginya? - Digital Station
Pingback:Mengenal Perbedaan CV dengan PT - Digital Station